PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN SINGLE LEG HOPS DAN STANDING JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DI SASANA HAN ACADEMY SOLO TAHUN 2021

ALFIANDI, D0218163 (2022) PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN SINGLE LEG HOPS DAN STANDING JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DI SASANA HAN ACADEMY SOLO TAHUN 2021. skripsi thesis, Universitas Tunas Pembangunan.

[img] Text
D0218163 ALFIANDI edit.pdf

Download (790kB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan single leg hops dan standing jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Di Sasana Han Academy Solo Tahun 2021, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara metode latihan single leg hops dan standing jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Di Sasana Han Academy Solo Tahun 2021. Sampel penelitian adalah Pada Atlet Han Academy Solo dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil peningkatan power otot tungkai dengan latihan single leg hops dan standing jump sebagai variabel bebas serta hasil peningkatan power otot tungkai variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui peningkatan power otot tungkai menggunakan tes peningkatan power otot tungkai menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dari Nur Hasan (2001: 157). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode single leg hops dan standing jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Di Sasana Han Academy Solo Tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 4.56 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Latihan metode single leg hops lebih baik pengaruhnya daripada metode standing jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Di Sasana Han Academy Solo Tahun 2021. Berdasarkan persentase peningkatan power otot tungkai menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode single leg hops) adalah 0.92% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat standing jump) adalah 0.86%.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Single Leg Hops, Standing Jump, Power Otot Tungkai
Subjects: Pendidikan > Kepelatihan Olahraga
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Fredi Yulianto A.Md.S.I
Date Deposited: 13 Dec 2022 06:30
Last Modified: 13 Dec 2022 06:30
URI: http://repository.utp.ac.id/id/eprint/567

Actions (login required)

View Item View Item