PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ANTARA MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA ATLET PUTRA USIA 10-13 TAHUN PB KIRUN JAYA SOLO TAHUN 2022

IRVAN NICO CHIESA, D0218142 (2022) PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ANTARA MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA ATLET PUTRA USIA 10-13 TAHUN PB KIRUN JAYA SOLO TAHUN 2022. skripsi thesis, Universitas Tunas Pembangunan.

[img] Text
SKRIPSI irfan nico fix edit.pdf

Download (707kB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan antara massed practice dan distributed practice terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada atlet putra usia 10-13 tahun PB Kirun Jaya Solo Tahun 2022, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara metode latihan antara massed practice dan distributed practice terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada atlet putra usia 10-13 tahun PB Kirun Jaya Solo Tahun 2022. Sampel penelitian adalah pada atlet putra usia 10-13 tahun PB Kirun Jaya Solo dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil ketepatan servis panjang dengan latihan massed practice dan distributed practice sebagai variabel bebas serta hasil ketepatan servis panjang variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui ketepatan servis panjang menggunakan tes ketepatan servis panjang menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dari Nur Hasan (2001: 157). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara menggunakan metode massed practice dan menggunakan metode distributed practice terhadap hasil ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada atlet putra usia 10-13 tahun PB Kirun Jaya Solo Tahun 2022. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 2.798 lebih besar dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Metode massed practice lebih baik pengaruhnya dari pada metode Distributed practice terhadap hasil Ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada atlet putra usia 10-13 tahun PB Kirun Jaya Solo Tahun 2022. Berdasarkan persentase hasil Ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan menggunakan metode massed practice) adalah 13.620% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan menggunakan metode distributed practice ) adalah 11.684%.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Massed Practice, Distributed Practice, Servis Panjang Bulutangkis
Subjects: Pendidikan > Kepelatihan Olahraga
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Fredi Yulianto A.Md.S.I
Date Deposited: 16 Dec 2022 04:09
Last Modified: 16 Dec 2022 04:09
URI: http://repository.utp.ac.id/id/eprint/576

Actions (login required)

View Item View Item