ROFI ANANDSYAH ASYARI WIJAYA, A0119062 and Pembimbing 1 Herman Susila, S.T, M.T., NIDN. 0620097301 and Pembimbing 2 Sumina, ST, MT, NIDN. 0611116901 (2023) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN DI WILAYAH EKS KARESIDENAN SURAKARTA. skripsi thesis, Universitas Tunas Pembangunan.
Text
A0119062_Rofi Anandsyah Asyari Wijaya_Skripsi - Copy.pdf Download (885kB) |
Abstract
Pekerjaan konstruksi merupakan bidang usaha yang memiliki resiko yang tinggi seperti kegagalan pekerjaan konstruksi. Kegagalan pekerjaan konstruksi adalah suatu keadaan dimana terjadi penyimpangan hasil pekerjaan konstruksi sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan yang disebabkan oleh proses pengadaan jasa, material atau proses pelaksanaan/pengawasan suatu proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab, dampak yang timbul, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pendapat, sifat masalah, dan merumuskan teori yang ada. Hasil penelitian ini berasal dari penyebaran kuesioner kepada 30 responden di lingkup Karesidenan Surakarta. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel probabilitas dimana setiap orang di populasi memiliki kesempatan yang sama untuk memilih.. Data hasil kuesioner diolah dengan menggunakan rumus IKR (Indeks Kepentingan Relatif) untuk mendapatkan nilai atau bobot suatu variabel. Hasil penelitian menunjukkan: (a).Variabel faktor penyebab kegagalan pekerjaan konstruksi yang sangat berpengaruh dengan tiga nilai ranking tertinggi adalah sebagai berikut : pertama, Terjadinya kesalahan dalam memahami atau membaca gambar kerja dengan nilai rata-rata 3,667 dan nilai IKR 0,917. Kedua, Adanya kesalahan pengukuran sehingga terjadi perbedaan antara gambar rencana dengan realisasi dilapangan. Dengan nilai rata-rata 3,500 dan nilai IKR 0,875. Ketiga, Adanya pembebanan lebih kepada pekerjaan yang tidak sesuai dengan tanggungjawab seharusnya. Dengan nilai rata-rata 3,433 dan nilai IKR 0,858. (b).Variabel dampak kegagalan pekerjaan konstruksi yang sangat berpengaruh dengan tiga nilai ranking tertinggi adalah sebagai berikut : pertama, Penurunan nilai bangunan dengan nilai rata-rata 3,647 dan nilai IKR 0,867. Kedua, Penyedia Jasa mendapatkan black list atas pekerjaan yang kurang baik. Dengan nilai rata-rata 3,400 dan nilai IKR 0,850. Ketiga, Harus melakukan kembali lelang pekerjaan jika terjadi pemutusan kontrak pekerjaan. Dengan nilai rata-rata 3,300 dan nilai IKR 0,825. (c).Variabel pencegahan kegagalan pekerjaan konstruksi yang sangat berpengaruh dengan tiga nilai ranking tertinggi adalah sebagai berikut : pertama, Penempatan tenaga ahli sesuai dengan jadwal kerja atau keahliannya dengan nilai rata-rata 3,700 dan nilai IKR 0,925. Kedua, Menjalin komunikasi dan kerjasama antara konsultan pengawas dengan kontraktor pelaksana. Dengan nilai rata-rata 3,633 dan nilai IKR 0,908. Ketiga, Konsultan pengawas lebih tegas dan teliti dalam pengawasn pekerjaan yang dilakukan guna pekerjaan sesuai rencana. Dengan nilai rata-rata 3,500 dan nilai IKR 0,875.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kegagalan pekerjaan konstruksi, Responden, IKR. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Fredi Yulianto A.Md.S.I |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 04:20 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 04:20 |
URI: | http://repository.utp.ac.id/id/eprint/1776 |
Actions (login required)
View Item |