HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA – KAKI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SEPAK BOLA PADA PEMAIN PUTRA USIA 12-13 TAHUN SSB INDONESIA MUDA SOLO TAHUN 2019

BRIAN SETIAWAN, D0215134 and Pembimbing 1 Agus Supriyoko, S.Pd, M. Or, NIDN. 0616088003 and Pembimbing 2 Jasmani,S.Pd,M.Or, NIDN. 0609038501 (2022) HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA – KAKI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SEPAK BOLA PADA PEMAIN PUTRA USIA 12-13 TAHUN SSB INDONESIA MUDA SOLO TAHUN 2019. skripsi thesis, Universitas Tunas Pembangunan.

[img] Text
01 Judul, abstrak, Pengantar.pdf

Download (344kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Menggiring Bola Sepakbola Pada Pemain Putra Usia 12-13 Tahun SSB Indonesia Muda Solo Tahun 2019. (2) Hubungan antara Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan menggiring Bola Sepakbola Pada Pemain Putra Usia 12-13 Tahun SSB Indonesia Muda Solo Tahun 2019. (3) Hubungan antara Kekuatan Otot Perut Dengan Kemampuan Menggiring Bola Sepakbola Pada pemain Putra Usia 12-13 Tahun SSB Indonesia Muda Solo Tahun 2019. (4) Hubungan antara Kekuatan OtotTungkai, Koordinasi Mata–Kaki Dan Kekuatan Otot Perut Dengan KeManpuan Menggiring Bola Sepakbola Pada Pemain Putra Usia 12-13 Tahun SSB Indonesia Muda Solo Tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan SSB Indonesia Muda Solo dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2019. Dalam penelitian ini variabel bebas disebut juga sebagai prediktor dan variabel terikat yang disebut juga sebagai kriterium. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik tes dan pengukuran. Adapun jenis tes yang digunakan adalah: (1) Kekuatan Otot Tungkai diukur dengan leg dynamometer test (Johnson & Nelson, 1986: 210). (2) Koordinasi Mata–Kaki diukur dengan Soccer wall voley test (Kirkendall, Gruber & Johnson, 1980: 247-248). (3) Kekuatan Otot Perut diukur dengan Sit – up test ( Ismaryati, 2006 : 119). (4) Keterampilan menggiring bola di ukur dengan tes mengiring bola (Nurhasan 2009: 6.6-6.7). Petunjuk peleksanaan masing-masing tes terlampir. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diperoleh adalah: (1) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Menggiring Bola, rhitung = 0,432 > rtabel 5% = 0,361. (2) Ada hubungan yang signifikan antara Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Menggiring Bola rhitung = 0,416 > rtabel 5% = 0,361. (3) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Perut dengan Kemampuan Menggiring Bola rhitung = 0,464 > rtabel 5% = 0,361. (4) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi Mata-Kaki dan Kekuatan Otot Perut dengan Kemampuan Menggiring Bola, R 2 y(123) sebesar 0,439 > rtabe5% pada taraf signifikan 5% sebesar 0.361 dan F0 sebesar 6,7924>ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,89.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi Mata-Kaki, Kekuatan Otot Perut Kemampuan Menggiring.
Subjects: Pendidikan > Kepelatihan Olahraga
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Fredi Yulianto A.Md.S.I
Date Deposited: 28 Dec 2022 03:13
Last Modified: 28 Dec 2022 03:13
URI: http://repository.utp.ac.id/id/eprint/624

Actions (login required)

View Item View Item