PENENTUAN RASIO DAN DURASI MATRICONDITIONING DENGAN VERMICOMPOST UNTUK MENINGKATKAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merr.)

Dewi Rahmawati Intan, Permatasari and Adhisty Puri, Damayanti and Satriyas, Ilyas and Abdul, Qadir and Siti Mahardhika, Sari and ACHMAD, FATCHUL AZIEZ and Teguh Supriyadi, - and Sapto Priyadi, - PENENTUAN RASIO DAN DURASI MATRICONDITIONING DENGAN VERMICOMPOST UNTUK MENINGKATKAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merr.). Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia.

Text 7966-13-26455-1-10-20251104.pdf.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Karakteristik benih kedelai yang cepat mengalami kemunduran selama penyimpanan menjadi faktor pembatas penyediaan benih kedelai bermutu tinggi. Invigorasi merupakan metode yang dapat meningkatkan perkecambahan benih yang telah mengalami kemunduran. Invigorasi benih dapat dilakukan dengan menerapkan teknik penyerapan air secara terkontrol menggunakan media padat lembab disebut matriconditioning. Bahan padat yang dapat dimanfaatkan salah satunya yaitu vermicompost. Vermicompost adalah bahan aktif hasil penguraian bahan organik yang dibantu oleh cacing dan mikroorganisme lain. Kandungan hara yang lengkap di dalam vermicompost dapat menjadi masukan nutrisi yang baik untuk perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemanfaatan vermicompost yang tepat sebagai bahan matriconditioning dalam meningkatkan mutu fisiologis benih kedelai. Percobaan disusun secara Faktorial-RAL (Rancangan Acak Lengkap) dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama adalah rasio priming benih (g) : vermicompost (g) : air (ml) yaitu 12:14:12 (R1), 12:14:13 (R2), 12:14:14 (R3), dan kontrol atau tanpa dilakukan priming (R0). Faktor kedua adalah durasi priming yaitu 6 jam (D1), 12 jam (D2), 18 jam (D3), dan kontrol atau tanpa dilakukan priming (D0). Percobaan menggunakan benih kedelai varietas Argomulyo dengan daya berkecambah awal 70-79%. Metode terbaik invigorasi vermicompost priming dengan rasio 12:14:12 dan diinkubasi pada suhu ruang (25±2 ºC dan RH 65-70%) selama 18 jam. Kata Kunci: aArgomulyo, invigorasi, perkecambahan, priming ABSTRACT The rapid deterioration of soybean seeds during storage severely limits the availability of high-quality planting stock. Seed invigoration, specifically through matriconditioning, a technique involving controlled hydration using a moist solid medium, offers a method to improve the germination capacity of aged seeds. This study was thus designed to ascertain the optimal dosage of vermicompost utilization as a matriconditioning agent for improving the physiological quality of soybean seeds. Vermicompost, the product of organic matter decomposition, provides a comprehensive nutrient profile that may enhance seed physiological quality. The research aimed to determine the optimal vermicompost dosage for improving soybean seed physiological quality. A two-factor Factorial Completely Randomized Design (CRD) with four replications was employed. The factors were the priming ratio seed (g): vermicompost (g): water (ml) at four levels R0 (control), R1 (12:14:12), R2 (12:14:13), R3 (12:14:14) and priming duration four levels: D0 (control), D1 (6 hours), D2 (12 hours), D3 (18 hours). The experiment used Argomulyo cultivar seeds (initial germination 70-79%). Results indicated that the most effective invigoration treatment utilized the vermicompost priming ratio of 12:14:12 and an incubation period of 18 hours at ambient conditions (25±2 ºC). Keywords: aArgomulyo, germianation, invigoration, priming

Item Type:	Article
Subjects:	S Agriculture > SB Plant culture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User:	Ikawati Hadi Utami A.Md
Date Deposited:	12 Nov 2025 07:52
Last Modified:	12 Nov 2025 07:52
URI:	http://repository.utp.ac.id/id/eprint/2231

Actions (login required)

View Item