Laga Badrul A’lam, D0217097 (2022) PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DOUBLE LEG HOP DAN LATERAL BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA SISWA KELOMPOK UMUR 16 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA KARANGMALANG FC SRAGEN TAHUN 2021. skripsi thesis, Universitas Tunas Pembangunan.
Text
artikel laga Badrul A'lam.pdf Download (256kB) |
Abstract
Tujuan yang dimiliki oleh penelitian ini antara lain: (1) Mengetahui latihan plyometrik dengan Double Leg Hop dan Lateral Bound berpengaruh terhadap peningkatan power tungkai siswa sepak bola; (2) Mengetahui metode latihan yang lebih baik dari kedua metode di atas dalam meningkatkan power otot tungkai siswa sepak bola. Desain dalam penelitian ini menggunakandesain peneliitan eksperimental dengan pendekatan “pre-test dan post-test design”. Tempat penelitian dilaksanakan di Lapangan Karangmalang Sragen. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Maret-April 2021. Adapun lamanya latihan selama 6 minggu. Latihan dilakukan dalam 3 kali dalam seminggu. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan purposive sampling dengan responden merupakan siswa SSB Karangmalang FC Sragen yang berumur 16 tahun yang berjumlah 20 altet. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes vertical jump. Analisa data dilakukan menggunakan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adanya perbedaan pengaruh latihan plyometrik antara double leg hop dan lateral bound terhadap peningkatan power otot tungkai siswa 16 tahun SSB Karangmalang FC Sragen yang di buktikan dengan hasil double leg hop dengan hasil pretest memperoleh nilai mean 32,30 dan posttest memperoleh nilai mean 35,90 dan hasil perhitungan uji t diperoleh nlai Sig. (tailed) = 0,0000 < a = 0,05, maka terdapat pengaruh dari latihan double leg hop dan hipotesis alternatif diterima. Sedangkan pada lateral bound hasil pretest memperoleh nilai mean 32,20 dan posttest memperoleh nilai 35,50 dan perhitungan uji t diperoleh hasil Sig (tailed) = 0,000 < a = 0,05 , maka terdapat pengaruh dari latihan lateral bound dan hipotesis altermatif diterima.; (2) Latihan plyometrik double leg hop lebih baik dari pada latihan lateral bound terhadap peningkatan power otot tungkai siswa 16 tahun SSB Karangmalang FC Sragen. Pada latihan double leg hop memiliki kenaikan sebesar 11,15 % sedangkan untuk latihan lateral bound memiliki peningkatan sebesar 10,20%.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Plyometrik, Double Leg Hop, Lateral Bound, Power Otot Tungkai |
Subjects: | Pendidikan > Kepelatihan Olahraga |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga |
Depositing User: | Fredi Yulianto A.Md.S.I |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 03:48 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 03:41 |
URI: | http://repository.utp.ac.id/id/eprint/319 |
Actions (login required)
View Item |